Minggu, 28 Januari 2024

Profil Desa Loksado

 Profil desa merupakan dokumen yang berisikan data dan informasi mengenai desa. Profil desa penting disusun dan digunakan dalam proses perencanaan pembangunan desa agar pembangunan tersebut sesuai kebutuhan dan diterima masyarakat.

Berikut adalah dokumen Profil Desa Loksado 2023


Senin, 13 November 2023

Sejarah Singkat Desa Loksado

Loksado merupakan sebuah daerah yang terletak di wilayah lembah pegunungan Meratus yang ada di Kalimantan Selatan. Orang Loksado adalah salah satu suku Dayak Meratus (Dayak Bukit). Orang Loksado pada mulanya tinggal di sebuah rumah besar yang disebut dengan Balai. Agama yang dianut  oleh orang Loksado pada mulanya adalah agama suku (Kaharingan).

Sejarah Desa Loksado tidak terlepas dari sejarah kecamatan Loksado, yang pada awalnya merupakan bagian dari kecamatan Padang Batung. Nama Loksado diambil dari nama salah satu sungai kecil yang ada didaerah tersebut yang bernama Sungai Loksado. Secara resmi, penetapan nama Loksado sebagai nama desa di mulai sejak tahun 1980 oleh Pelayan Misi, yang masuk melalui Lembaga Pelayanan Kristen Indonesia (LEPKI).

Pada masa itu, dalam hal pendidikan Loksado masih bisa dikatakan sangat memprihatinkan. Melihat keadaan yang demikin pihak Pemerintah Kabupaten mengirim Tenaga Sosial ke Loksado. Namun hal ini tidak terlalu berdampak bagi kehidupan masyarakat Loksado saat itu.

Pada pertengahan tahun 1966, diadakan Operasi Bukit yang dipimpin oleh  Panglima Kodam Lambung Mangkurat, Brigjen Sabirin Mochtar yang bertujuan untuk membantu kemajuan bagi orang yang terasing dan masih hidup dalam suku-suku yang terisolir dari dunia luar. Kemudian beliau mengadakan pertemuan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan pembinaan orang untuk membicarakan keinginan orang bukit. Mereka menginginkan pembina yang memiliki kesamaan makanan dengan mereka dan dapat berbaur dengan mereka. Pada saat itu Majelis Sinode GKE di Banjarmasin adalah salah satu lembaga yang juga hadir dalam pertemuan itu, bersedia ikut membantu mewujudkan suksesnya Operasi Bukit yang dipimpin oleh Brigjen Sabirin Mochtar. Hasil dari forum pertemuan tersebut, Brigjen Sabirin Mochtar menyerahkan misi pembangunan masyarakat terasing kepada Majelis Sinode GKE Banjarmasin dengan mengirimkan 4 orang guru pertama yaitu Badion, Carles, Fredrik/Sugeng dan Basar Awisterman Tandang pada bulan Agustus 1967.

Mulai dari itulah dibangun Sekolah Dasar Kristen Loksado oleh yayasan GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (GKE). Setelah melihat pembangunan pendidikan di Loksado mulai membuahkan hasil, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan saat itu mulai membuka peluang untuk ikut serta dalam melanjutkan pembangunan di Loksado. Maka setelah melihat keterbukaan Pemerintah Kabupaten saat itu, oleh Sinode GKE Sekolah Dasar Kristen yang saat itu bernama SD Budi Luhur diserahkan kepada Pemerintah Kabupatan dan kemudian berubah menjadi Sekolah Dasar Negeri Loksado. Kemudian menyusul didirikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Loksado.

Tidak sampai disini, pembangunan Loksado terus berlanjut, pada tahun 1993, berkat perjuangan Gubernur Kalimantan Selatan yang pada saat itu menjabat, Ir.H.M.SAID dibangunlah Jalan aspal menuju Loksado. Pembangunan terus berlanjut sampai hari ini meskipun tidak bisa dikatakan berkembang pesat. Pada akhir tahun 2023, di Loksado sudah memiliki beberapa fasilitas umum dan keagamaan seperti:

  • Sekolah Dasar
  • Sekolah Menengah Pertama
  • Puskesmas Rawat Inap
  • Puskesdes
  • Gereja GKE
  • Gereja GBI
  • 2 Buah Masjid
  • Fasilitas Lapangan Futsal
  • Fasilitas Lapangan Voli
  • Fasilitas Gedung Badminton
  • dll

Demikian sejarah singkat Desa Loksado, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan